Cara Budidaya Ikan

Cara budidaya Ikan Bandeng
A.  Tempat Budidaya

    Budidaya ikan Bandeng dapat dilakukan di air tenang ( air tambak ), dan air deras (sungai). Akan tetapi ikan bandeng lebih suka di air deras.

B. Perbedaan Jantan dan Betina



  1. Indukan jantan yang telah matang gonad memiliki 2 tonjolan kecil (papila) yang terbuka di bagian luarnya yang terdiri atas selaput dubur luar dan lubang pelepasan yang membuka bagian tubuhnya
  2. Induk betina dewasa memiliki 3 buah tonjolan kecil (papila)buah tonjolan kecil (papila) yang terbuka di bagian anal.
  3. Ovarium bandeng memanjang sebanyak dua buah di rongga tubuhnya diantara gelembung renang dan usus.
  4. Testis memanjang dan ada rongga di tubuh di bagian bawah gelembung renang dan usus. Testis tersebut menempel pada rongga tubuh tersebut oleh bantuan mesonterium. Testes berjumlah satu pasang.

C. Seleksi Induk

   
     Seleksi induk dilakukan untuk memperbaiki genetik ikan agar benih yang akan dihasilkan memiliki kualitas yang lebih unggul. Induk yang unggul akan menurunkan sifat-sifatnya kepada keturunannya.
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
  1. Bentuk normal, perbandingan panjang dan beratnya ideal
  2. Ukuran kepalanya relatif kecil, diantara satu peranakan pertumbuhannya paling cepat
  3. Susunan sisik teratur, licin, mengkilat, tidak ada luka
  4. Gerakan lincah dan normal
  5. Berumur antara 4-5 tahun
D. Pemijahan Induk
   

    Jika kedua induk sudah siap dan , kini tiba giliran kita untuk melakukan proses pemijahan. Ada dua jenis pemijahan ikan bandeng,  yaitu pemijahan alami dan pemijahan butan. Pemijahan alami jauh lebih simpel jika dibandengkan dengan pemijahan buatan. Dalam proses pemijahan alami, kita hanya menyediaakan beberpa jenis fasilitas untuk mendukung proses pemijahan alami. Bak/ kolam buatan sebaiknya berukuran 30-100 ton dengan kedalaman sekitar 1,5 sampai 3 meter.

    Kolam harus dilengkapi dengan aerasi kuat yang dapat diperoleh dari alat yang disebut ‘diffuser’. Dasar bak juga wajib diberi jaring. Kepadatan kolam tidak boleh lebih dari 2-4 meter meter persegi untuk satu ekor induk. Dan pemijahan biasanya terjadi pada malam hari di mana induk jantan mengeluarkan sperma dan induk betina mengeluarkan sel-sel telur sehingga pembuahan external pun dapat terjadi.Telur yang sudah dibuahi akan mengapung.

E. Penetasan Telur

   Telur-telur ikan bandeng yang terbuahi akan terapung di permukaan kolam sedangkan telur ikan bandeng yang tidak terbuahia akan tenggelam hingga ke dasar kolam. Telur-telur yang sudah berhasil terbuahi sebaiknya langsung diinkubasi hingga masa pertumbuhan embrio tiba. Telur-telur ini kemudian dipindahkan ke bak khusus penetasan dengan kapasitas kepadatan bak antara 20-30 butir telur per liter air. Setelah proses penetasan telur, sebaiknya kita berikan larutan formalin dengan kadar 40 persen dengan durasi sekitar 10-15 menit  agar telur-telur bebas dari bakteri, parasit, dan penyakit. Step berikutnya yaitu step pemeliharaan larva hingga berubah menjadi nener (ikan bandeng muda). Pada masa pertumbuhan nener, kita wajib berikan pakan baik pakan alami dan pakan buatan yang sesuai dengan umurnya.

F. Pemeliharaan Larva


  • Air media pemeliharaan larva yang bebas dari pencemaran, suhu 27-310 C salinitas 30 ppt, pH 8 dan oksigen 5-7 ppm diisikan kedalam bak tidak kurang dari 100 cm yang sudah dipersiapkan dan dilengkapi sistem aerasi dan batu aerasi dipasang dengan jarak antara 100 cm batu aerasi. 
  • Larva umur 0-2 hari kebutuhan makananya masih dipenuhi oleh kuning telur sebagai cadangan makanannya. Setelah hari kedua setelah ditetaskan diberi pakan alami yaitu berupa lumut. Masa pemeliharaan berlangsung 21-25 hari saat larva sudah berubah menjadi nener.
  • Pada hari ke nol telur-telur yang tidak menetes, cangkang telur larva yang baru menetas perlu disiphon sampai hari ke 8-10 larva dipelihara pada kondisi air stagnan dan setelah hari ke 10 dilakukan pergantian air 10% meningkat secara bertahap sampai 100% menjelang panen.
  • Masa kritis dalam pemeliharaan larva biasanya terjadi mulai hari ke 3-4 sampai ke 7-8. Untuk mengurangi jumlah kematian larva, jumlah pakan yang diberikan dan kualitas air pemeluharan perlu terus dipertahankan pada kisaran optimal.
  • Nener yang tumbuh normal dan sehat umumnya berukuran panjang 12- 16 mm dan berat 0,006-0,012 gram dapat dipelihara sampai umur 25 hari saat penampakan morfologisnya sudah menyamai bandeng dewasa.
G. Proses Budidaya Ikan Bandeng :

  1. Pertama, siapkan 4 kolam dalam 1 tambak setiap kolam berukuran 5 Ha. 4 kolam digunakan dari proses awal-akhir.
      * Kolam pertama, diisi benih ikan bandeng pada bulan Januari. Lalu biarkan selama 3 bulan.Lalu setelah 3 bulan ikan dipindahkan ke kolam kedua ,lalu kolam pertama dikeringkan hanya sampai pinggir kolam kering,bagian tengah tidak perlu sampai kering karena lumut menyukai tempat lembab (kurang lebih 3 hari),beri mess(pupuk untuk ikan),lalu diisi kembali air selama 3 hari dengan ketinggian 50 cm dan sampai tumbuh lumut.
      * Kolam kedua,pada awal bulan januari terdapat ikan yang berumur 4 bulan dan saat berumur 6 bulan ikan siap dipanen,lalu dikeringkan dan diberi mess dan tumbuh lumut,lalu diisi kembali ikan yang berumur 3 bulan dari pindahan kolam pertama..Kemudian biarkan ikan sampai berumur 6 bulan.Setelah kurang lebih 3 bulan pakan di kolam kedua,kolam kembali dikeringkan seperti kolam pertama dan diberi mess dan biarkan sampai tumbuh lumut.
      * Kolam ketiga pada awal bulan januari terdapat ikan yang berumur 6 bulan dan saat berumur 8 bulan ikan siap dipanen,lalu dikeringkan dan diberi mess dan tumbuh lumut,lalu diisi kembali ikan yang berumur 6 bulan dari pindahan kolam kedua lalu diisi ikan yang berumur 6 bulan dan dibiarkan sampai bulan ke 7,saat ikan berumur 7 bulan, ikan dipindah ke kolam ke empat dan kolam ketiga harus dikeringkan terlebih dahulu dan diberi mess.
     * Kolam keempat juga harus sudah dalam keadaan diberi mess dan tumbuh lumut,di kolam keempat tempat untuk pembesaran ikan sampai ikan berumur 10 bulan,saat sudah berumur 10 bulan,ikan dipilah-pilah menjadi 3 bagian,bagian pertama ikan yang berukuran besar dibesarkan di satu kolam,ikan yang berukuran agak besar dibesarkan di satu kolam,ikan yang berukuran kecil dibesarkan di dua kolam.
      Setelah dipilah dan terjadi pembagian kolam,ikan dibesarkan sampai berumur 12 bulan dan dipanen saat panen raya berlangsung satu tahun sekali. Panen tergantung pada harga pasar dan cuaca.


kolam (tambak yang digunakan utuk budidaya ikan bandeng)

pengeringan tambak 

panen ikan bandeng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar